Lantunkan sebuah asa
Hantarkan sebuah suara
Supaya mumpuni pertahan yang menyala
Dan tetap membara untaian fuad
Lantunkan sebuah asa
Hantarkan sebuah suara
Supaya mumpuni pertahan yang menyala
Dan tetap membara untaian fuad
Ilustrasi indah yang kau pendam
Hakikatnya tak selalu terarah
Tudingan atas adinda
Selalu saja kau sodorkan
Lebih baik sudahi saja
Percikan api dan durja
Tak ada lagi nikmat
Dalam buai sengsara
Saat kalbu tak menjadi batu penarun
Sang tikus merangkak memakan arta
Para pemegang takhta yang begitu arogan
Bak penguasa dunia menginjak negara
Senyap seakan menitih luka
Bersama sentimen yang dihaturkan
Semenjak sang adam mencari juwita malam
Dengan dini berdiam duka